"Sebaik-baik manusia adalah yang berguna bagi yang lainnya"

Selamat Datang di Sofyan Blog's - "Kesuksesan hanya milik mereka yang mau berjuang"

Mereka Sudah Pandai Merangkai Kata

Motivasi itu sumbernya berbeda-beda, tentu tujuannya sama-sama ingin meraih yang terbaik. Baik itu dalam belajar ; membaca, menulis, memahami dan lain sebagainya. Mungkin kita merasa terlambat melakukan sesuatu karena teman kita sudah pandai bahkan ahli. Sebagai contoh dalam dunia kepenulisan. Kita ingin menjadi  penulis, sedangkan kita masih dalam tahap pandai membaca. Yang lain sudah pandai merangkai kata, bahkan apa yang dituliskan pun indah. Tidak hanya indah tetapi menarik dan berbobot. baik itu artikel, essay, kolom cerpen ataupun puisi. Goresan kata dan rangkaiannya membuat para pembacanya tidak akan berhenti sebelum kalimat terakhir selesai. Sedangkan kita? Menulis saja belum, masih berpikir untuk menulis apa, darimana memulainya, dan layakkah tulisan kita. Tetapi yang harus menjadi dasar buat penulis pemula adalah niat yang kuat dan tulus dari hati apa yang akan kita capai. Misal ingin menjadi penulis ya belajar menulis walaupun sedikit tetapi istiqomah (kontinyu). Biarlah mereka yang sudah pandai menulis terus melaju. Tetapi kita harus punya keyakinan bisa seperti mereka. Mereka bisa kitapun harus bisa. Sama-sama manusia dan makan dengan menu yang sama. Mungkin yang membedakan adalah mereka lebih dulu dan lebih tekun dari kita. Sedangkan kita? terkadang masih angin-anginan, malas-malasan, masih mengandalkan mood. Sedangkan mereka sudah punya target semisal 1 hari 1 artikel atau 3 bulan 1 novel. Ya, itu yang membedakan. 
Target harus menjadi prioritas untuk penulis pemula karena dengan target tersebut kita mempunyai waktu kapan tulisan kita itu akan selesai. Tulis saja apapun. Kemudian ada yang mengkritik tulisan kita itu biasa. karena pemula. Wajar kan? Masak orang yang baru belajar naik sepeda langsung bisa. Mungkin akan jatuh dulu, merasakan sakit dan lain sebagainya. Tetapi rasakanlah ketika kita sudah bisa naik sepeda. Sehari saja tidak naik sepeda terasa ada yang kurang. Begitu juga penulis, saking mereka senangnya menulis maka tiap hari harus menulis. Jika tidak menulis ada yang kurang bahkan sakit karena belum menulis. Bayangkan virus menulis sudah terjangkit bagi para penulis. Jika demikian, yang membedakan bukan pada mereka yang sudah indah merangkai kata, tetapi pada ketekunan dan keyakinan yang mereka miliki bahwa mereka bisa menulis. Karena hakikatnya manusia itu tetapi ikhtiar yang membedakan.

Ayolah tekun saja dalam menulis, lama kelamaan tulisan kita juga akan bagus asalkan jangan pernah berhenti belajar. Tidak ada teori yang baku mengenai tulis menulis selain menulis itu sendiri. Ok? Lets' action guys.

Tag : Tips menulis
0 Komentar untuk "Mereka Sudah Pandai Merangkai Kata"

Sahabat, silahkan tulis komentar yang membangun, gunakan bahasa yang baik dan sopan. Mari berbagi dalam kebaikan.
Salam perjuangan

Back To Top