Ketika Anda Menangis

Sofyan Arif

Saturday, July 20, 2013

Bagikan :

Tweet

sumber gambar

Menangis merupakan sesuatu yang wajar, dan bahkan semua manusia pastilah melaluinya. Anda terlahir dari rahim ibu kemudian menangis. Jika tidak menangis, ibu malah sedih, ada apa dengan anak yang baru lahir. Tangisan adalah anugrah dari Allah betapa kebahagiaan, dan kesedihan bisa diungkapkan dengan tangisan. Ada menangis karena bahagia, dan ada pula menangis karena sedih atau kecewa. Menangis bisa menghilangkan kotoran yang ada di dalam mata. Dengan menangis biasanya anda terasa lega. Beban yang ada dan terasa sesak di dada seakan-akan sudah berkurang. Semua telah dilampiaskan dengan tetesan air mata. 

Namun yang tidak boleh adalah menangis secara berlebihan. Semua yang berlebihan itu tidak boleh. Kecuali pahala, sedekah, dan hal-hal yang baik. Namun menangis karena meratapi, atau terlalu bahagia tidak boleh berlebihan. Orang jawa mengatakan sak madyo (sewajarnya). Dengan sewajaranya semua akan terasa indah. Hidup sederhana juga terasa nyaman. Harta berlimpah, istri sholehah, anak-anak semua baik, namun semua harus dengan kesederhanaan. Jangan berlebihan. Yang kaya melihat yang miskin, yang pejabat melihat rakyat. Jika semua bisa diatasi dengan kesederhanaan maka masalah ini bisa diatasi. Seperti halnya anda menangis karena anda terlalu kaya, apakah harta yang dititipkan oleh Allah SWT merupakan ujian atau tidak. Dulu ketika anda tidak mampu anda meminta kepada Allah dengan menangis sendu. Siang, malam, esok, dan sore. Apakah sekarang ketika rezeki anda sudah tercukupi anda juga akan menangis penuh kesyukuran ataukah anda menjadi tama'? Semua hanyalah anda yang tahu jawabannya.

Menangis jangan menjadi sesuatu yang pada akhirnya sia-sia belaka. Pastikan dalam diri anda jika anda menangis mungkin penyebabnya adalah anda gagal berprestasi. Dan yang harus jadi catatan adalah setelah menangis anda harus janji terhadap diri anda bahwa akan akan ada perubahan setelah anda menangis. Jangan anggap bahwa menangis hanyalah aktifitas biasa dan tidak bermakna. Jika anda menangis kemudian anda bisa berubah, maka Allah SWT akan menuntun jalan anda menjadi lebih baik setelah tangisan anda berhenti.

Untuk itu, belajarlah dari tangisan anda. Yang tidak berguna adalah sia-sia. Walaupun sekarang anda belum bisa menangis karena meratapi dosa-dosa yang semakin hari semakin tak terkira, tetapi percayalah bahwa, anda menyesali hal buruk yang dulu pernah anda lakukan adalah bagian dari ikhtiar anda. Berangkatlah dengan keoptimisan bahwa semua akan ada hikmahnya. Allah tidak pernah menyakiti hambanya. Semua merupakan ujian dariNya bahwa anda bisa melewatinya. Dan yakinlah ketika anda menangis dengan penyesalah yang mendalam maka percik cahaya akan keluar dari dalam diri anda. Semoga Allah menjadikan kita hamba-hamba yang bisa berubah ke arah kebaikan. Aamiin. 

Tag : Catatan, Serba-serbi