Malam Minggu, suatu malam bagi kalangan remaja diartikan sebagai malam yang panjang, malam yang bebas, malam berduaan, dan masih banyak lagi tafsir-tafsir tentang malam Minggu. Namun haruskah kalangan remaja hanya sekedar memikirkan malam Minggu sebatas itu?
Mungkin bagi sebagian remaja yang masih Ababil atau biasa disebut ABG Labil, malam Minggu adalah malam di mana mereka bisa bersenang-senang bersama pasangannya, jalan-jalan ke mall berdua dan bahkan pulang larut malam. Miris sekali ketika saya melihat di sudut-sudut kota, laki-laki dan perempuan dengan tanpa malu mereka berpelukan di tempat umum dan bahkan lebih dari itu. Na’udzubillah...
Saudaraku...
Malam Minggu dan malam yang lain esensinya adalah sama, yang membedakan malam Minggu adalah esok harinya kita tidak melakukan kegiatan reguler seperti biasa, kegiatan seperti biasa libur. Sehingga kita terkadang tidurnya pagi dan bangun siang, bahkan ada yang bangun sampai sore. Hal seperti itu tidak salah, tapi alangkah baiknya kita beraktifitas seperti biasa, kegiatan-kegiatan reguler kita ganti dengan berolahraga, bermain bersama teman, atau melakukan hal-hal lain yang bersifat positif.
Kembali ke malam Minggu.
Malam Minggu, bagi yang jomblowan atau jomblowati, jangan merasa kecil atau gengsi dan bahkan sampai gak doyan makan ketika melihat temennya dijemput pasangannya dan kita hanya bisa melihat saja. Ketauhilah, sebenarnya temen-temen di mata Allah lebih mulia. Mulai sekarang, cobalah malam Minggu kita posisikan seperti malam-malam lain, cari hal-hal yang positif, ajak teman untuk diskusi, bikin kajian, atau hal-hal lain yang positif.
Bijaklah menjalani hidup ini, buatlah hidup ini penuh dengan kebahagiaan. Kita masih punya orangtua, sahabat-sahabat, dan orang-orang yang peduli dengan kita, jangan pernah kita merasa sendiri.
0 Komentar untuk "Malam Minggu"
Sahabat, silahkan tulis komentar yang membangun, gunakan bahasa yang baik dan sopan. Mari berbagi dalam kebaikan.
Salam perjuangan