Di ufuk timur terbias sebuah mentari
daun-daun bergoyang-goyang terhembus angin
bunga-bunga di jambangan mengembang warna-warni
embun menempel di rumput-rumput kesepian
daun-daun bergoyang-goyang terhembus angin
bunga-bunga di jambangan mengembang warna-warni
embun menempel di rumput-rumput kesepian
Para petani berjalan menyusuri sawah
gadis-gadis kecil berlari kejar-kejaran
pengembala duduk menyapa rumput-rumput nan indah
pencari ikan tebarkan jaring penuh harapan
gadis-gadis kecil berlari kejar-kejaran
pengembala duduk menyapa rumput-rumput nan indah
pencari ikan tebarkan jaring penuh harapan
Alamku
tebentang samudera nan luas di sana
percik air damaikan nurani
birunya langit hilangkan goresan luka
hijaunya bumi sembuhkan perih di hati
tebentang samudera nan luas di sana
percik air damaikan nurani
birunya langit hilangkan goresan luka
hijaunya bumi sembuhkan perih di hati
Alamku
kudengar gemericik syair rindu
syair yang terasa membelenggu
banjir, longsor, gempa menantimu
Semua itu karena ulahmu
kudengar gemericik syair rindu
syair yang terasa membelenggu
banjir, longsor, gempa menantimu
Semua itu karena ulahmu
Apakah tak pernah terfikir di mata hatimu?
kau aniaya aku demi isi perutmu
tak pernah kau jaga aku
karena kau tak pernah memahamiku
kau aniaya aku demi isi perutmu
tak pernah kau jaga aku
karena kau tak pernah memahamiku
Tag :
Kota Santri
0 Komentar untuk "Alamku menangis"
Sahabat, silahkan tulis komentar yang membangun, gunakan bahasa yang baik dan sopan. Mari berbagi dalam kebaikan.
Salam perjuangan