Setiap manusia yang lahir di muka bumi ini tentunya sudah diberi potensi dan bakat yang ada pada diri masing-masing sebagai suatu anugrah yang diberikan oleh-Nya. Namun sejauh mana kita bisa menghargai kemudian memanfaatkan anugerah dari-Nya semaksimal mungkin. Bakat-bakat yang ada tentunya harus diperjuangkan dengan cara berlatih secara terus-menerus dengan melakukan perbaikan-perbaikan secara berkesinambungan. Begitu juga dengan tulis menulis. Menulis tentunya tidak akan langsung mahir dalam mengolah kata. Dibutuhkan latihan yang telaten dan kontinyu. Menulis itu gampang-gampang sulit, ya. Kita gampang mendapatkan inspirasi dan kemudian kesulitan dalam merangkai kata. Perbendahraan kata yang kita punyai juga berperan penting dalam hal merangkai kalimat kemudian mendapatkan kalimat yang terbentuk menjadi suatu kalimat yang baik dan bermakna.
Menulis bisa menjadi bagian penting dalam kisah hidup kita. Tulisan yang kita tulis bisa berguna bagi orang lain kemudian disebarkan ilmuya kepada orang lain. Secara tidak langsung kita telah bermanfaat buat orang lain bukan?
Setiap harinya terkadang muncul berbagai ide dan gagasan yang tidak pernah berhenti, Namun jika gagasan hanya sebuah gagasan dan angan-angan maka akan sia-sia belaka. Yang terpenting adalah bagaimana gagasan yang muncul dalam benak kita kemudian kita tuangkan dalam bentuk tulisan. Penyair madura D. Zawami imron pernah berkata "kadang-kadang saya tidak bisa membendung bayang-bayang ilham dan kata-kata yang menyerbu hati dan angan-angan. Karena itu saya menulis, tersendat, dan terus menulis, lagi dan lagi...". Apa yang dikemukakan penyair madura tersebut jelas menjadi semangat buat kita disaat menulis tidak lagi bergairah, mood turun dan malas kembali menyapa.
Sudahlah sekarang yang paling penting adalah terus belajar menulis, dilatih dengan sungguh-sungguh. Saya menulis ini juga tidak tahu tulisan saya ini ilmiah atau tidak. Yang menjadi kekuatan saya adalah bagaimana saya bisa mengeluarkan ide-ide yang ada dalam alam pikiran saya. karena kelimiahan dalam menulis tidak bisa tercipta dalam waktu yang singkat, namun butuh proses panjang untuk mencapainya. Sehingga tanpa terbelenggu oleh kata ilmiah atau tidak saya terus belajar menulis dengan menuangkan apa yang ada dalam pikiran saya. Berani saja dalam menulis, karena kita juga penulis pemula harus mengenyampingkan rasa takut. jadi mulai sekarang tulis saja dulu, nanti lama-lama kita akan berkembang dan terus mengevaluasi tulisan-tulisan kita. Pada proses itu nanti kita akan mengerti bagaimana sulitnya menulis itu dan kemudian kita akan paham setelah mendapatkan hasilnya. Sekarang yang harus kita kuatkan adalah niat kita yaitu "jangan malas, terus menulislah" kemudian diseimbangkan dengan membaca.
Tag :
Tips menulis
0 Komentar untuk "Jangan Malas, Terus Menulislah"
Sahabat, silahkan tulis komentar yang membangun, gunakan bahasa yang baik dan sopan. Mari berbagi dalam kebaikan.
Salam perjuangan