Belajar hakikatnya bisa di mana saja. Bisa di ruang kelas, di gedung mewah dan bahkan bisa juga di alam bebas. Esensi dari belajar bukan hanya mengenai tempat yang meah. Jika demikian yang terjadi maka kita sudah terbelenggu dengan pola pikir yang terlalu linier. Belajar merupakan investasi manusia untuk menjadikan dirinya lebih memahami esensi hidup. Jangan kita terpola dan terblok oleh pemikiran yang menjadikan kita baha itulah jalan satu-satunya untuk belajar. Tempat itulah yang paling layak dan paling memadai dibandingkan dengan tempat-tempat yang kotor, tidak tertata rapi, atapnya hampir roboh dan lain sebagainya. Hal-hal tersebut jelas membuat kita menjadi tidak berkembang.
Di desa Tulungrejo tepatnya di kecamatan Pare Kediri. Di sana ada banyak sekali tempat kursus bahasa inggris. Bahkan lebih dari 50 tempat kursus. Namun di sana tempat belajar tidak hanya di dalam ruangan. Tetapi banyak juga yang belajar di alam bebas. Ada yang di tengah sawah, ada yang di bawah tenda, bawah pohon dan gubug-gubug kecil. Namun suasana seperti inilah yang terkadang kita impikan. Tidak harus tempat yang mewah. Belajar dengan di temani alam menjadi kesan tersendiri buat kita. Betapa hebatnya kuasa dariNya. Angin semilir dan beberapa helai daun terkadang jatuh tepa di atas kepala kita. Suara hewan terkadang memecah tegangnya suasana belajar. Sungguh keindahan yang luar biasa jika kita mau belajar dan menjadi bagian dari alam.
Kembali kepada bagaimana cara memandang mengenai belajar? belajar bertujuan untuk mendidik dan membimbing para pembelajar untuk menjadi manusia yang kenal, mengerti dan paham mengenai apa yang dipeljarinya. Berangkat dari niat dan keinginan yang kuat, seorang pembelajar harus siap untuk belajar di mana saja. Baik tempat itu nayaman atau bukan, tetapi yang menjadi tujuan utama adalah belajar itu sendiri. Belajar di alam menjadi lebih asyik jika kita mau berbaur dengan alam. Kita akan merasa memilikinya, betapa indahnya penciptaaNya. Tiada yang bisa menandingi ciptaanNya. Tuhan maha besar dan maha segalanya. Kemudian jika kita mau berbaur dan bersahabt dengan ciptaanNya, itu pertanda kita benar-benar mau menjaga bumiNya dan alam semesta.
Belajar atau sekolah di alam harus mulai di implementasikan di Indonesia. Pembelajar lebih menyukai sesuatu yangt berbeda. Terkadang belajar pada ruang tertutup, gedung-gedung yang megah malah terasa membosankan. Akan terasa berbeda jika mencoba belajar di alam. Kesejukan dan keindahan menjadi pandangan sehari-harinya. Walaupun belajar dengan beratapkan rumbia, tenda terkoyak atau daun ilalang, tetapi semua itu bisa memacu dan memotivasi diri untuk lebih giat belajar. arKarena tiada kesuksesan tanpa ketekunan dan perjuangan. Semua butuh peluh keringat dan terkadang derai air mata. Jika kegagalan menjumpainya maka kita akan bangkit dan kembali berjuang. Itulah sikap yang harus kita patrikan dalam diri kita. Betapa orangtua mengaharapkan anaknya menjadi anak yang sukses. Jangan sia-saiakan kepercayaan itu. Mari belajar dan berbagi. Alam akan menemani dan menghantarkan cita-citamu. Keep spirit and never give up.
Kembali kepada bagaimana cara memandang mengenai belajar? belajar bertujuan untuk mendidik dan membimbing para pembelajar untuk menjadi manusia yang kenal, mengerti dan paham mengenai apa yang dipeljarinya. Berangkat dari niat dan keinginan yang kuat, seorang pembelajar harus siap untuk belajar di mana saja. Baik tempat itu nayaman atau bukan, tetapi yang menjadi tujuan utama adalah belajar itu sendiri. Belajar di alam menjadi lebih asyik jika kita mau berbaur dengan alam. Kita akan merasa memilikinya, betapa indahnya penciptaaNya. Tiada yang bisa menandingi ciptaanNya. Tuhan maha besar dan maha segalanya. Kemudian jika kita mau berbaur dan bersahabt dengan ciptaanNya, itu pertanda kita benar-benar mau menjaga bumiNya dan alam semesta.
Belajar atau sekolah di alam harus mulai di implementasikan di Indonesia. Pembelajar lebih menyukai sesuatu yangt berbeda. Terkadang belajar pada ruang tertutup, gedung-gedung yang megah malah terasa membosankan. Akan terasa berbeda jika mencoba belajar di alam. Kesejukan dan keindahan menjadi pandangan sehari-harinya. Walaupun belajar dengan beratapkan rumbia, tenda terkoyak atau daun ilalang, tetapi semua itu bisa memacu dan memotivasi diri untuk lebih giat belajar. arKarena tiada kesuksesan tanpa ketekunan dan perjuangan. Semua butuh peluh keringat dan terkadang derai air mata. Jika kegagalan menjumpainya maka kita akan bangkit dan kembali berjuang. Itulah sikap yang harus kita patrikan dalam diri kita. Betapa orangtua mengaharapkan anaknya menjadi anak yang sukses. Jangan sia-saiakan kepercayaan itu. Mari belajar dan berbagi. Alam akan menemani dan menghantarkan cita-citamu. Keep spirit and never give up.
Tag :
Catatan
0 Komentar untuk "Sekolah Alam"
Sahabat, silahkan tulis komentar yang membangun, gunakan bahasa yang baik dan sopan. Mari berbagi dalam kebaikan.
Salam perjuangan