"Sebaik-baik manusia adalah yang berguna bagi yang lainnya"

Selamat Datang di Sofyan Blog's - "Kesuksesan hanya milik mereka yang mau berjuang"

Jika Mencintai Jangan Menggantungkan

Entah judul apa lah itu. Yang jelas saya hanya ingin mengatakan bahwa: Jika anda mencintai seseorang, maka jangan lah anda menggantungkan orang tersebut. Dalam artian jika anda suka ya katakan suka. Jika tidak ya katakan tidak. Itu saja. Mengapa saya menulis artikel ini? 

Saya baru beberapa hari ini bertemu dengan sahabat. Orangnya baik tentunya. Sudah 10 tahun saya kenal dengannya. Dia pengajar. Dia memiliki hubungan yang serius dengan calon pendamping hidupnya. Ia sudah mencintainya dengan sepenuh hati. Bahkan sudah datang ke rumah calon mertuanya sendiri hanya untuk mengatakan "Saya mencintai anak ibu, dan saya mau melamarnya menjadi istri saya".
 
Jelas kan sekarang? Dia bukan hanya berani berkorban. Dia juga ksatria dengan beraninya datang ke sana, untuk mengutarakan maksudnya. Entah sampai disana diterima atau ditolak itu merupakan resiko baginya. Yang terpenting adalah mengungkapkan isi hati itu yang terpenting. Sampai disana diterima dengan baik dan Alhamdulillah semua keluarganya menerima. Dan wanita yang dicintainya juga "menerima". Mengapa saya kasih tanda kutip? Karena masih belum jelas sebenaranya menerima atau tidak.

Lambat laun hubungan itu berjalan dengan baik. Detik berganti menit, jam berganti hari, dan bulan pun berganti tahun. Hubungan keduanya kok semakin meregang? Apa penyebabnya? Penyebabnya adalah komunikasi yang tidak lancar. Terkadang sms sekarang balasanya bisa besok, lusa atau pekan depan. Itu sungguh menyakitkan. Membalas tidak butuh waktu lama. Misalpun sibuk bisa dibalas dengan "Maaf mas, aku sedang sibuk, Nanti lagi ya?" Ngetik kayak gitu nggak butuh 3 menit sis? Buktikan kalau tidak percaya. 

Setelah kejadian itu mbaknya datang ke Jogja. Temanku menemuinya. Hanya ingin mengatakan bahwa "Hubungan kita harus dilanjutkan atau tidak? Jika iya rencana ke depan bagaimana?" Namun apa yang terjadi. Semua diluar prediksi saya sebagai sahabatnya. Padahal semula sudah sesuai rencana. Namun unpredictable. Loh kok bisa? Jelas bisa, jika laki-laki banyak menggunakan akalnya, sedangkan perempuan banyak menggunakan perasaannya. Ini yang akhrinya menjadi beda.

Pekan berlalu, saya sebagai sahabat berharap yang terbaik. Dia (kata ganti temanku) menghubungi mbaknya. Hanya ingin memastikan hubungan ini mau dibawa ke mana? Rencana selanjutnya apa? Jangan hanya digantung nggak jelas begini. Maksudnya itu. Tapi di WhatsApp balasnya lama. Ditelpon diriject. Apa sih maunya? 

Lama kelamaan rasa sabar menunggu semakin hilang. Entah apa selanjutnya dia berpisah dengan baik-baik. Padahal pengorbanannya sungguh sudah luar biasa. Saya cukup kaget dengan keputusannya pagi itu. Tapi sebagai sahabat, saya hanya bisa mendoakan yang terbaik baginya. Jika memang tidak ada kejelasan dan seakan-akan kok cuma jalan di tempat, mungkin itu belum jodohnya.

Jujur, saya katakan bahwa "Cinta digantung itu menyakitkan". Mending memilih yang lain yang jelas dan pasti. Berharap pada orang yang tidak pasti itu sama juga berharap hujan dimusim kemarau. Omong kosong. Namun, jika suatu saat dia adalah jodohmu, maka dia pasti akan kembali kepadamu kawan. Tetap semangat dan tetap jadi diri sendiri. 




Tag : Catatan, Refleksi

Related Post:

0 Komentar untuk "Jika Mencintai Jangan Menggantungkan"

Sahabat, silahkan tulis komentar yang membangun, gunakan bahasa yang baik dan sopan. Mari berbagi dalam kebaikan.
Salam perjuangan

Back To Top