Pejuang Butuh Begadang

Sofyan Arif

Friday, December 28, 2012

Bagikan :

Tweet

sumber gambar

Ketika saya menuliskan beberapa kata ini, jam sudah menunjukkan pukul 02:42dini hari. Tidak seperti biasanya, saya tidur seringkali jam 12an. Namun akhir-akhir ini harus saya lalui dengan begadang. Begadang itu asyik, asalkan tetap bisa menjaga kesehatan sebaik mungkin. Untuk apa kita begadang sampai pagi tetapi tubuh kita kemudian sakit. Jika demikian maka akan merugikan diri kita sendiri.

"Pejuang butuh begadang". Ya. Judul itu menarik buat saya, ketika hampir semua orang-orang sedang tidur dan menikmati mimpinya, kita tetap begadang untuk belajar tentunya. Karena waktu dinihari memudahkan otak saya untuk mendapatkan inspirasi mengenai apa yang saya pelajari. Dini hari atau tepatnya sepertiga malam merupakan waktu yang terbaik juga untuk melakukan sholat tahajud, bersimpuh memohon kepadaNya agar apa yang menjadi hajat kita dikabulkan olehNya.

Begadang tentunya tidak hanya ditafsirkan seperti nongkrong sehingga tidak melakukan apa-apa. Begadang disini adalah belajar dalam arti bisa memanfaatkan waktu seoptimal mungkin. Sehingga waktu "melek" kita semalaman ada manfaatnya, bukan hanya isapan jempol belaka.

Begadang asyik lo, kalau lagi asyik tentunya, sambil belajar dan menulis apapun yang ada. Berimjinasi ria dan melatih otak untuk selalu berfikir dan berkembang. Tentunya ketika kita begadang harus disertai dengan asupan makanan yang seimbang. Karena hal ini akan menjadikan tubuh kita tetap fit dan segar. Namun satu hal lagi, ketika begadang sampai pagi, jangan lupa sholat subuh. Karena sholt itu wajib kalau begadang kan mubah. Tetapi belajar itu wajib. Right?

Pada intinya mau begadang apa tidak yang terpenting adalah bisa memanfatkan waktu sebaik mungkin. Tidur harus cukup, olahraga cukup, dan waktu belajar harus cukup. Semua itu terlihat enak kalau sesuai porsinya. Tidak boleh ada yang berlebihan. Kecuali "pahala", kalau pahala boleh berlebihan. hehe. Oke sahabat, mari kita optimalkan waktu kita untuk sesuatu yang bisa membawa ke arah kemanfaatan, tentunya duniawi dan ukhrowi. Karena ingin mendapatkan dunia "Ilmulah kuncinya", ingin mendapatkan akhirat "ilmulah kuncinya", kemudian ingin mendapatkan dunia dan akhirar "Tentulah juga ilmu kuncinya". Mari sama-sama mencari dan berbagi belajar dan mengajarkan. karena sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat buat yang lainnya. Oke sobat. " Man Jadda Wa Jada" 

Tag : Catatan