"Sebaik-baik manusia adalah yang berguna bagi yang lainnya"

Selamat Datang di Sofyan Blog's - "Kesuksesan hanya milik mereka yang mau berjuang"

Ngerinya Negeriku Ini

Ruangan yang sempit disulap menjadi tempat karaoke dan bahkan ber AC. Ruangan yang seharusnya digunakan untuk beberapa orang namun digunakan sendiri. Entah apa yang dipikirkan olehnya. Mungkin sudah terbiasa tinggal di rumah yang mewah, pembantu banyak, dan apa saja disiapkan. Sehingga ketika ia masuk bui karena tersandung kasus korupsi menyebabkan ia menjadi depresi. Karena kehidupan dalam penjara jauh berbeda dengan di rumah. Namun semua itu bisa di atasi jika kantong tebal. Bagaimana mungkin ruang dipenjara kemudian berubah menjadi megah layaknya tempat tidur di rumah. Apakah menyulap tempat tersebut sendiri atau ada yang membantunya? Silakan anda jawab sendiri-sendiri.

Selanjutnya apa yang harus kita perbaiki jika semua yang ada di negeri ini sudah salah. Manusia akan mudah berubah jika di iming-imingi uang. Mungkin pada awalnya imannya kuat, namun lama-kelamaan bisa berubah juga. Sungguh ironis jika negeri ini tidak cepat disembuhkan. Kalau dalam materi strategi penyehatan
perusahaan maka negara  Indonesia sedang mengalami sakit. Dan bahkan agak mendekati akut. Mengapa mendekati akut? Karena sudah sangat sulit sekali untuk menyembuhkannya. Indikator negeri ini sakit sangat banyak , misalnya terjadi korupsi yang besar-besaran, dan bahkan berjama'ah. Semua departemen hampir bermasalah. Korupsi tidak hanya menghantui departemen non agama, departmen agama juga ada korupsi di sana. Belum lagi masalah kemiskinan yang terus-menerus bertambah, pendidikan, kesehatan, dan masih banyak lagi.

Ini sudah jelas bahwa kita tahu indikator sakitnya apa, namun kita susah menyembuhkannya. Bagaimana mau disembuhkan jika tidak bersama-sama. Karena dalam teori strategi, perusahaan yang sakit tidak bisa disembuhkan secara personal. Harus bersama-sama. Awalnya yang dilakukan adalah mengganti bos baru. Negara ini juga sudah mengalami pergantian presiden berapa sejak era reformasi. Pak Harto mundur diganti bapak Habibie, kemudian diganti oleh Gusdur, bu Mega, dan sekarang pak SBY. Strategi pertama untuk merubah Indonesia menjadi lebih berkualitas dan maju sudah dijalankan. Namun kenyataannya apa? Masih saja pengangguran merajalela. Gelandangan dimana-mana, anak jalanan di perempatan juga masih berlalu-lalang. Kemudian yang perlu diperbaiki apanya? Ya mungkin sistemnya. Sekarang menganut sistem presidensil, dulu pernah parlementer, dan lain sebagainya. Namun seakan-akan tak ada perubahan yang lebih baik.

Tere Liye dalam bukunya "Negeri diujung Tanduk" cukup menarik. Dari judulnya saja saya sudah suka. Memang ngeri melihat negara kita ini. Tetapi dosen saya pernah bilang bahwa "Orang optimis akan mengatakan negara ini bisa maju dan berubah, namun orang pesimis mengatakan negara ini akan hancur dan tidak bisa disembuhkan". Dua-duanya saya kira memiliki alasan yang masuk akal. Atau mungkin lebih baik negeri ini dipimpin oleh pelawak saja. Biar rakyat miskin di negeri ini bisa tertawa gembira, sarjana pengangguran juga bisa mendatarkan keningnya, tidak berkerut terus mengalami pengangguran, anak jalanan bisa tersenyum ikhlas walaupun perut belum terganjal sebulir nasi sehari. Pelawak memiliki tujuan menyenangkan orang lain. Mereka tidak beradu argumen yang tidak jelas tujuannya. Mungkin pelawak menganggap semua adalah kawan, tidak ada pagi kawan siang lawan. Itu kemungkinan saya. Yang jelas saya hanya berdoa semoga pada pemilu 2014 Gusti Allah memberikan suaranya untuk memilih dan meridhoi pemimpin terbaru di negeri ini. Biar semua persoalan bisa cepat teratasi. Aamiin. 



Related Post:

0 Komentar untuk "Ngerinya Negeriku Ini"

Sahabat, silahkan tulis komentar yang membangun, gunakan bahasa yang baik dan sopan. Mari berbagi dalam kebaikan.
Salam perjuangan

Back To Top