Satu bulan di kampung halaman menjadi bagian dari beberapa kewajiban yang harus aku lakukan. Bagaimana tidak, ayah dan ibu hanya berdua di rumah. Sedangkan kakak sudah bekerja di Jawa Timur tepatnya Probolinggo. Sudah lebih dari 7 tahun aku belajar di kota gudeg Yogyakarta. Kota yang masih mendapat sebutan sebagai kota pelajar.
1 bulan di rumah aku merasakan berbagai pengalaman yang tak terluapakan. Bagaimana orangtua sangat bahagia jika aku dan kakakku lebaran di rumah.
Kita sebagai anak berkewajiban membahagiakan orangtua. Bisa anda bayangkan bagaimana perasaaan ayah dan ibu jika hari raya dan anda tidak di rumah. Entah anda percaya atau tidak, bahwa orangtua mengharapkan anda di rumah di hari raya. Apalagi di masa tuanya. Orangtua berharap anak-anaknya berada disisinya. Aku sering mendapati cerita; anak sudah sukses dengan uang berlimpah, namun mereka lupa dengan orangtuanya. Orangtuanya meninggal hanya ditunggu oleh tetangganya. Sedangkan anaknya sibuk mencari kebahagiaan dunia yang ternyata tidak ada ujungnya.
Orangtua butuh doa dari anak-anak yang sholeh sholehah. Bukan butuh uang banyak, atau rumah mewah,. Iya, kaya itu baik dengan banyak bersedekah dan berbagi terhadap sesama. Tetapi bekal ilmu agama yang tinggilah yang bisa mengantarkan anda bersiap menuju kehidupan yang abadi dan hakiki. Janganlah sebagai anak melupakan orangtua. Apalagi dimasa tuanya. Harta yang anda kejar tidak bisa membalas kebaikan orangtua mengasuh anda di waktu kecil.
Belajarlah membuka mata hati. Khususnya orangtua anda yang perlu anda gembirakan. Untuk apa anda dan istri anda bahagia sedangkan orangtua yang selalu membimbing anda hanya sendirian di rumah tidak ada yang membantu. Bagaimana jika beliau sakit, bagaimana jika suatu saat beliau pergi meninggalkan anda. Semua belum terlambat. Janganlah kesuksesan menutup mata hati anda melupakan orangtua. Aku juga belajar memahami hati orangtua. Terkadang kita memang beda pendapat dengan orangtua, tapi yakinlah bahwasannya orangtua selalu memberikan yang terbaik buat anak-anaknya. Terima kasih teleh menyayangiku buat ayah dan ibuku. Juga kakakku yang selalu menasehati dan memberi contoh buatku.
Tag :
Catatan
0 Komentar untuk "Baktimu pada Orangtuamu"
Sahabat, silahkan tulis komentar yang membangun, gunakan bahasa yang baik dan sopan. Mari berbagi dalam kebaikan.
Salam perjuangan