Dulu sekitar tahun 2010 ketika saya belajar di Pare, tepatnya di kabupaten Kediri Jawa Timur, saya mendapati sosok yang kelihatannya sangar pada paras mukanya, dan rambutnya sedikit gondrong, namun beliau sangat lembut hatinya. Apalagi jika telah mengeluarkan kata-kata bijaknya, kami semua tercengang mendengarnya. Beliau adalah Mr. Bowo yang menjadi tutor
di SMART Dormitory. Beliau pernah menyampaikan kepada saya seperti ini.
Ucapan dari beliau ini cukup membuat saya merenung dan berpikir. Benar juga bahwa umur itu bagaikan tali yang panjang, jika waktu terus membakar sampai tali itu habis maka kita akan meninggalkan dunia ini dan menuju ke kehidupan yang lebih kekal yaitu akhirat.
Tidak pernah terbayangkan olehku ketika aku menjumpai beliau. Saya sering diskusi dengan Mr. Bowo, ia senang jika diajak diskusi dan intinya ia selalu berorientasi pada pikiran. Yakni banyak manusia yang tidak mau berpikir jauh ke depan. Mereka hanya inginnya instan dan cepat selesai. Ingin yang mudah-mudah saja. Padahal jika anda mau berpikir, maka hidup anda bisa dipastikan akan bahagia. Bahagia itu bagaimana kita pandai bersyukur atas nikmat yang diberikan olehNya.
Banyak kan diantara kita yang lalai akan umur. Padahal umur itu semakin hari semakin bertambah. Waktu terus mengejar anda. Maka tidak ada kata selain memaksimalkan umur anda dengan sesuatu yang berguna. Bagaimana jika ilustrasi di atas seperti tali yang terbakar. Sepanjang apapun tali itu, jika sudah terbakar maka lama-kelamaan akan habis juga. Apalagi jika tali itu digantung kemudian anda menggunakan korek api dan membakarnya dari bawah, maka api tersebut tidak akan lama membakarnya sampai ujung hingga habis.
Begitulah kehidupan, mengapa yang tidak penting harus didahulukan. Mengapa yang benar harus terpinggirkan. Padahal kehidupan ini senantiasa akan kembali kepada pemberi kehidupan. Jangan lah terlalu menikmati kehidupan dunia jika anda mau berpikir. Namun inilah penyakitnya, banyak diantara kita yang berpikir hanya setengah-setengah. Mencari ilmu juga setengah-setengah. Semua serba setengah-setengah. Padahal tali itu kapan saja bisa habis dibakar waktu.
Maka sebaiknya persiapkan diri anda mulai sekarang. Sesuatu yang sudah pasti itu jangan takut, tapi persiapkan semaksimal mungkin. Bagaimana anda bisa terus mendekatkan diri kepadaNya. Sayangi makhluknya dan jangan menyakiti sesama. jagalah hati anda dengan baik. Bersihkan kotoran-kotoran yang tersisa. Jangan sampai kotoran kecil bisa membuat baju putih anda menjadi hitam. gara-gara masalah kecil semua bisa berubah. Untuk itu, tetaplah dalam penjagaan terhadap diri anda. Mumpung tali itu belum habis. Semangat buat hidup anda. Never give up.
Tag :
Catatan
0 Komentar untuk "Umur Itu Bagaikan Tali yang Panjang"
Sahabat, silahkan tulis komentar yang membangun, gunakan bahasa yang baik dan sopan. Mari berbagi dalam kebaikan.
Salam perjuangan