Tidak sedikit dari
kita yang melupakan arti sebuah persahabatan. Dulu sering duduk bersama,
bercanda, tersenyum, dan menangis dengan keadaan yang sama pula. Tapi pada
akhirnya harus menjauh, bahkan kemudian bisa bermusuhan. Pada awalnya masalah
hanya sedikit, dan itu pun bisa dihilangkan. Namun lama-kelamaan tidak segera
diselesaikan dan akhirnya bermusuhan. Saat-saat kuliah, bagaimana anda
berkenalan dengan sahabat anda, saling tegur sapa dan saling mengenal satu
dengan yang lainnya. Dan yang paling teringat adalah bagaimana anda membuat
sibuk sahabat anda untuk dibantu mengerjakan tugas, anda senangnya malah nonton
TV, main game, dan begadang. Sedangkan sahabat anda mati-matian ngerjakan
tugas. Pagi harinya ketika berangkat ke kampus anda tinggal bilang:
"Bro, saya
minta tugasnya, mau ku copy. Nanti namanya ku ganti"
Untung saja sahabatmu
baik-baik. Jadi dibiarkan saja anda mencontek miliknya. Ia ikhlas dengan segala
keikhlasannya. Namannya diganti, dan biar agak beda font nya juga diganti. Apa
kata dosen ketika mengkoreksi tugas anda?
"Saya
menemukan berbagai macam model tugas, tapi semuanya sama. Hanya beda font
dan namanya. Maka jangan salahkan saya jika nilai anda juga dibagi jumlah
seluruh mahasiswa” begitu jawab pak
dosen.
Ironis memang,
sahabat terkadang dijadikan bahan celaan, jika Anda yang tidak mau belajar ya
aktifitasmu hanya menunggu tugas dari sahabatmu yang sudah selesai. Namun
apakah semua itu pada akhirnya berarti buat sahabatmu kelak? Belum tentu. Ya
belum tentu. Banyak sahabatmu yang datang kepada anda disaat ia membutuhkanmu.
Tapi seelah ia menadapatkan apa yang ia inginkan, maka ia meninggalkan anda.
Berterimakasih saja tidak, apa lagi mau mengingatmu yang dulu sangat ia
butuhkan.
Sahabat, janganlah
anda menjadi orang yang demikian. Apa pun itu, jangan pernah lupakan sahabat.
Apa lagi sahabat yang pernah berarti buat anda. Sahabatmu tidak butuh materi
dari anda, namun penghargaan terima kasih dan say hello pada saat-saat tertentu
itu yang dibutuhkan. Ketika Anda sukses, sahabatmu akan senang. Tidak pernah iri
dengan apa yang Anda punya. Padahal dulu setiap harinya sahabatmu numpang
tidur, ngeprint, dan nitip baju kotor dalam kamarmu. Tapi itu bukan masalah
baginya. Yang terpenting adalah, sahabat tetaplah sahabat. Sampai kapan pun
itu. Anytime and anywhere.
Tag :
Catatan
0 Komentar untuk "Arti Sahabat"
Sahabat, silahkan tulis komentar yang membangun, gunakan bahasa yang baik dan sopan. Mari berbagi dalam kebaikan.
Salam perjuangan