Mengapa timnas Indonesia sering gagal menjadi juara? Salah satu contohnya ketika laga final sepakbola Sea Games di Myanmar yang berakhir hari ini 22 Desember 2013. Saya kira secara skill berimbang. Pola latihan
![]() |
sumber |
Timnas Indonesia dan Thailand memiliki level permainan yang sama. Hanya saja pada babak kualifikasi grub, timnas Indonesia dibantai dengan skor telak 4-1. Namun itu jangan dijadikan batu sandungan bahwa laga final seperti yang telah kita saksikan tadi malam, tim Indonesia pasti kalah. Terlalu cepat mengambil keputusan dan terlalu membodohi diri sendiri jika kita cepat menyerah hanya kekalahan dilaga awal. Laga final tentunya berbeda dengan laga di grub. Indonesia harusnya bisa membalikkan keadaan dengan kemenangan 4-1.
Lihat saja, hasil tadi malam cukup mengecewakan. Timnas Indonesai kalah dengan skor tipis 1-0. Mau berapa pun skornya, namanya kalah tetap saja kalah. Walaupun bermain dengan cantik, umpan terukur, banyak menciptakan peluang, tapi laga berakhir dengan kekalahan bagi tim kita. Timnas Thailand berhasil mendapatkan medali emas, timnas kita harus rela dengan medali perak. Itulah yang terjadi. Hasil akhir lah yang menentukan. Mau tidau mau, suka tidak suka, kecewa atau tidak, timnas Indonesia di Sea Games 2013 di Myanmar kalah.
Kemudian yang menjadi pertanyaan kita sekarang adalah "Mengapa Indonesia seringkali kalah?" Sepakbola menjadi olahraga yang paling bergengsi. Boleh lah jika olahraga yang tidak terukur, seperti kano, pencak silat, kempo, loncat indah dan sejenisnya. Olahraga yang tidak terukur sangat sulit untuk melihat kita kalah atau menang. Karena sudut pandang juri dengan kita terkadang berbeda. Namun olahraga yang terukur seharusnya kita bisa menang.
Nah, faktor yang menjadikan banyak kekalahan pada tim kita adalah faktor keyakinan. Ini salah satu dari beberapa faktor yang lain. Namun ini menjadi sangat penting karena bagaimana kita akan menang jika kita sudah takut duluan. Belum masuk ke lapangan pertandingan sudah dibayangi dengan pikiran yang negatif "Ah, aku pasti kalah, dia lebih hebat". Faktor-faktor seperti inilah yang menjadikan tim kita seringkali kalah. Belum mulai bertanding sudah yakin dia kalah. Bagaimana itu? "Yakin kok kalah". "Gak banget lah".
Hal-hal seperti di atas harus bisa diantisipasi. Mungkin kita sudah mendatangkan psikolog hebat, motivator berkelas. Tapi jika dalam diri setiap pemain tidak dimiliki rasa percaya diri dan yakin akan kemenangan maka semua akan sirna. Latihan bertahun-tahun, menyita waktu yang banyak, materi yang tidak sedikit-itu semua akan sia-sia. Yakinlah bahwa kita bisa. Thailand negaranya lebih kecil dari kita tapi mereka bisa juara. Bahkan bisa menjadi juara umum. Sedangkan kita? Masih terseok-seok diperingkat empat. Tiga besar saja tidak masuk. Menyedihkan. Tapi itulah permainan, ada menang dan kalah. Yang jelas ciptakan suasana percaya diri dan yakin sebelum bertanding. Mungkin tulisan ini sedikit mengkritik, tapi itu semua bagian dari rasa cinta saya kepada negeri ini. Berharap Semoga ke depannya timnas kita bisa menjadi juara, sekaligus juara umum di Sea Games mendatang. Salam Indonesia bisa. Aamiin.
Tag :
Serba-serbi
0 Komentar untuk "Semua Butuh Keyakinan"
Sahabat, silahkan tulis komentar yang membangun, gunakan bahasa yang baik dan sopan. Mari berbagi dalam kebaikan.
Salam perjuangan