Biar Naik Peringkat, Menulislah

Sofyan Arif

Friday, February 28, 2014

Rasanya ada yang kurang jika pagi-pagi tidak ngeblog lalu mengetik tulisan. Entah satu, dua atau tiga paragraf.Yang terpenting dimulai dulu untuk menulis. Nah, tulisan ini entah bagian dari pernyataan subjektif saya atau bukan. Yang jelas seorang penulis akan dianggap berbeda dari yang lainnya. Dalam artian masih banyak yang beranggapan bahwa menulis itu susah. Iya. Pernyataan itu benar. Tapi bukankah menulis itu bisa dipelajari. Caranya ya dengan latihan menulis secara kontinu. Pun pada akhinya jika kita sudah terampil menulis maka orang akan bilang "Wah, hebat ya kamu bisa menjadi penulis". Dalam hal ini menulis apa saja. Tentunya yang bisa membawa manfaat abagi pembaca.

Itulah yang saya maksud dengan peringkatnya naik. Ada sebagian dari kita yang menganggap penulis itu ahli. Pernyataan itu benar, tapi ya bukan sepenuhnya. Pastinya penulis akan merasakan bagaimana proses menulis. Benar-benar butuh perjuangan dan waktu yang tidak sebentar. Saya meyakini bahwa tidak ada sesutau yang instan. Kecuali mi instan. Itupun harus direbus kemudian ditiriskan. Jika itu mi goreng, hehe.

Nah, anda akan naik kelas kemudian mendapati peringkat. jika anda bisa melewati ujian itu. Ujiannya ya dengan cara membaca dan terus menulis. Orang akan naik kelas kok tidak mau ikut ujian. Pastinya akan gagal. Maka beruntunglah orang-orang yang mau menulis. Bisa berbagi ilmu dengan tulisannya. Bisa membuat orang berubah karena tulisannya. Maka teruskanlah menulis. Waktu luang sangatlah banyak. Rugi jika kita tidak memanfaatkannya dengan sesuatu yang berguna.

Teruskan menulis kawan. Bukan kah apa yang kita tekuni secara serius dan tulus pasti akan membawa kesuksesan kita ke depan. Menulis bukan suatu pekerjaan mudah. Pun bukan pekerjaan yang susah. Tergantung dari sudut mana kita akan melihatnya. Penulis akan rela membaca dalam setiap harinya, akan rela meluangkan waktu sebantar hanya untuk menangkap ide kemudian disimpan, dan akan rela mengorbankan waktu bermain hanya untuk duduk dikamar seraya mengetik.

Itulah penulis. Bagi saya penulis bukanlah orang yang sembarangan. Penulis sudah bisa mengontrol emosi, sudah paham betul dirinya itu siapa? Lalu ia mengerti bagaimana berinteraksi dengan pembaca melalui tulisan. Ayolah sekarang kita harus bisa naik kelas. Jangan duduk di kelas satu terus. Lama-lama kita akan bosan. Capailah puncak tertinggi dimana orang lain bisa mencapainya. Jika mereka bisa, kita pun bisa. Salam karya. Tetap menulis kawan.

Tag : Tips menulis