Aku Rapopo

Sofyan Arif

Monday, March 31, 2014

Bagikan :

Tweet

sumber gambar

Bahasa gaul "Aku Rapopo" sedang menjadi trending menarik di media sosial. Hal ini mencerminkan bahwa banyak sekali muda-mudi yang mengalami kegelisahan dalam hidup. Akhirnya dengan jurus yang sangat jitu kemudian lahirlah bahasa yang menarik "Aku Rapopo" atau dalam bahasa Indonesianya "Saya tidak apa-apa" atau "Aku baik-baik saja".

Itu loh, ada gambar kelelep, jatuh dari motor, nangis, sampai gambar macem-macem semua mamiliki jargon "Aku Rapopo". Nanti anda digigit anjing atau ular lalu masih mengatakan "Aku Rapopo?" Dengan santainya tidak diperiksakan ke dokter. Tahu-tahu anda lewat. Bahaya kan? 

Eh, sekarang ada yang memberi jawaban terhadap jargon "Aku Rapopo" jawabannya adalah "Rapopo Ndasmu" (maaf agak kasar). Bahasa sebelum ini saya ambil dari artikel di internet, hehe.  Ini hanyalah beberapa kalimat yang tidak suka terhadap jargon "Aku Rapopo". Namun filososfi "Aku Rapopo" tentunya sangat hebat. Sekejam apa pun dunia ini, jika kita mengatakan "Aku Rapopo" maka anda akan kuat. Kuat dengan menggunakan senjata tersebut. Hebat bukan? Ampuh bin ajaib. 

Pokoknya menarik deh bahasa "Aku Rapopo". Mengandung makna yang sangat tinggi. Namun jangan dipaksakan deh. Apa-apa "Aku Rapopo". Bisnis gagal, dompet hilang, sakit terus, eh malah bilang "Aku Rapopo". Ini bukan orang kuat, ini orang yang sudah pasrah akan kehidupan. Aku Rapopo harus ditempatkan pada posisi dan proporsi yang pas. Biar jargon "Aku Rapopo" sesuai dengan keadaan.

Ya sudah. Tetaplah belajar, membaca, menulis dan seterusnya. "Aku Rapopo" perlu dilestarikan dalam kapasitas yang benar. Jangan basing kata orang Jambi. Basing itu artinya terserah. Suatu saat jika kamu mencintai seseorang kemudian diambil teman kamu, apakah kamu masih mengatakan "Aku Rapopo?"

Sudah ya, besok disambung lagi. #Aku Rapopo. :)

Tag : Serba-serbi