![]() |
sumber gambar |
Profesi guru adalah profesi yang sangat mulia. Seorang presiden pun dulu pernah merasakan didikan seorang guru. Jika tanpa guru apa jadinya? Memang keluarga menjadi pendidikan paling utama sejak anda lahir. Kemudian hasil polesan dari guru lah yang menjadikan anda seperti sekarang ini. Ucapan terima kasih yang luar biasa yang harus anda sampaikan kepadanya.
Nah, sebaliknya. Jika dulu anda dididik kemudian anda sekarang mendidik alias menjadi guru maka jadilah guru yang baik. Terapkan pola pengajaran yang mudah dan bisa dipahami oleh siswanya. Jangan menggunakan metode yang terlampau sulit. Apalagi model yang anda gunakan seperti mengajar S2 atau S3. Suruh mencari sendiri. Kemudian anda pergi untuk berbelanja di mall, dan anda tinggal main-main ke mana. Ya jangan seperti itu lah. Guru yang pintar itu kan yang bisa mengayomi anak didiknya dan memberikan penjelasan dengan baik kemudian bisa diterima oleh siswa dengan mudah juga.
Untuk itu jika kelak anda ingin menjadi guru, maka cara-cara Nabi lah yang harus anda lakukan. Bagaimana Nabi kita dulu saat mendidik para sahabatnya. Beliau menjelaskan secara detail, namun dengan kesederhanaan. Nabi kita tidak pernah memberikan penjelasan model paketan. Dalam arti materi yang banyak disampaikan dalam satu kali pertemuan. Biar irit waktu. Banyak kan guru yang melakukan hal seperti itu? Jadinya siswa tidak bisa memahami karena saking banyaknya materi yang harus dipelajari. Sampaikanlah bertahap. Satu-satu dulu. Kemudian berlanjut.
Lalu apa yang diajarkan nabi tidak pernah sekali mengajar lalu selesai. Nabi selalu mengulang-ulang pelejaran yang sudah-sudah. Atau bahasa keren kita adalah mereview. Pelajaran minggu lalu sebaiknya diulang lagi walaupun sebentar. Biar siswa ingat pelajaran apa yang telah diberikan minggu lalu. Jangan ketika kita menjadi guru kemudian cuek. Bisa atau tidak urusan sendiri-sendiri. Iya memang sih seperti itu. Tergantung yang mau belajar atau tidak. Tapi bukankah ketika anda mengajarkan dengan baik lalu peserta didik juga akan meniru anda?
Terakhir biar siswa bisa menangkap pelajaran jangan hanya menggunakan metode anda aktif terus. Biarkan siswa berbicara. Ajak diskusi untuk menambah wawasan. Nabi juga mengajarkan dengan memberikan perumpamaan-perumpaan. Analogi dengan yang lain. Dimaksudkan agar siswa mudah menerima pelajaran. Sampaikan dengan ramah, bahasa yang santun dan mimik yang tenang. Niscaya siswa akan terpikat oleh anda untuk belajar dengan sungguhan. Jika demikian maka anda akan melahirkan generasi yang hebat, beretika, dan kelak bisa menjadi guru-guru seperti yang anda lakukan sekarang. Salam Takdzim untuk semua guru saya dan semua guru di seluruh dunia.
Tag :
Serba-serbi
0 Komentar untuk "Jika Kelak Anda Menjadi Guru"
Sahabat, silahkan tulis komentar yang membangun, gunakan bahasa yang baik dan sopan. Mari berbagi dalam kebaikan.
Salam perjuangan