![]() |
sumber gambar |
Bicara masalah negeri, tentunya tidak bisa jika tidak membicarakan manusianya. Istilah kerennya tuh sumber daya manusia (SDM). Negeri ini mengalami kemunduran yang luar biasa. Dari sisi manapun: pendidikan, kesehatan, ekonomi masyarakat, etika, mental dan lain sebagainya sudah mendekati garis yang mengkhawatrikan. Bagaimana tidak pendidikan kita sekarang sudah disusupi orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Sekolah sekelas JIS (Jakarta International School) sudah tidak aman lagi. Terus bagaimana dengan sekolah yang notabennya bukan sekelas JIS?
Negeri ini kawan. Kau tahu? Sudah hampir 68 tahun lebih merasakan kemerdekaan. Dekandesi moral, runtuhnya mental, dan ketidaksiapan generasi muda menghadapi era global yang semakin menggerus bangsa ini. Mana lagi yang bisa kita banggakan. Okelah semisal juara Olimpiade Sains, Juara dunia All England, dan beberapa kejuaraan lain. Namun itu bagi media kita perlu diliput. Bahkan hanya satu jam saja cukup karena tidak layak jual. Sekarang apa yang sering kau lihat kawan: berita pembunuhan, kasus JIS, TKI yang diperkosa, anak membunuh orangtuanya, kasus korupsi, koalisi partai yang entah ada muaranya atau tidak. Kita tiap hari dicekoki berita yang demikian. Masihkah kau beranggapan bahwa ini tidak merusak dan mencederai otak generasi kita? Bagaimana anak kita nanti, bagaimana moral negeri ini?
Ironis memang. Namun ini faktanya. Kemunduran negeri ini sangat kita rasakan. Tapi kita tidak bisa berbuat apa-apa selain belajar. Ya itulah tugas kita. Tidak ada andil yang lain yang bisa kita berikan. Jika saja kau berada di sana kawan, dalam sebuah sistem yang sudah sangat buruk. Apa yang akan kau lakukan? Mengikuti sistem tersebut atau berani melawan? Sungguh hebat jika kau bisa melawan. Bukankan setiap sistem dinegeri ini birokrasinya ribet, mental SDM di dalamnya juga masih dipertanyakan. Lalu apa yang bisa kau lakukan?
![]() |
sumber gambar |
Fakta membuktikan juga bahwasannya, banyak anggota DPR RI incumbent sekarang sudah tidak terpilih lagi. Nama-nama yang tahun lalu masih menghiasi Senayan sekarang harus merelakan kursi empuknya. Rakyat sudah melek. Tidak bisa diiming-imingi janji-janji yang hanya sebuah janji. Rakyat sekarang sudah tahu siapa yang layak dipilih atau tidak. Walaupun masih ada yang menggunakan "uang" sebagai pendongkrak suara. Namun dimanapun memang duduk di kursi DPR harus memiliki modal besar. Kecuali sang caleg memang memiliki kualitas yang mumpuni.
Kawan, kau tidak perlu risau. Kemunduran negeri ini sejujuranya karena jauh dari nilai-nilai agama. Agama diperjual belikan. Bahkan selalu membawa nama agama dimana-mana. Ingin mengesankan bahwa dirinya paling baik. Agama menjadi benteng pertama yang paling kokoh. Jika setiap manusia di negeri ini memiliki nilai-nilai agama yang tinggi, kita yakin kasus-kasus yang menghiasai media sekarang akan sirna. Namun mental mereka tidak kuat. Lalu bagaimana negeri ini tidak mengalami kemunduran? Kuatkan dulu nilai-nilai agama, baru kemudian kita bisa membicarakan kemajuan bangsa. Jika nilai agama masih dikesampingkan, jangan berharap negara ini akan sejahtera.
Tag :
Politik,
Serba-serbi
0 Komentar untuk "Penyebab Kemunduran Negeri ini?"
Sahabat, silahkan tulis komentar yang membangun, gunakan bahasa yang baik dan sopan. Mari berbagi dalam kebaikan.
Salam perjuangan