Fenomena menjelang pemilu - Seminar dimudahkan dengan syarat

Sofyan Arif

Wednesday, April 9, 2014

Bagikan :

Tweet

sumber gambar

Ini cerita fiksi menjelang pemilu. Hitung-hitung sambil menonton bola dan menulis artikel tentang pemilu. Ada kejadian yang menarik saat menjadi mahasiswa. Tingkah dosen yang terkadang menyebalkan, masuk kuliah ngaret karena bangun kesiangan dan ada lagi sebagian mahasiswa yang jarang masuk kuliah. Selain itu ada manis pahitnya yang dirasakan ketika masa-masa kuliah. Di sini ada kejadian yang akan saya ceritakan terkait dosen yang memberikan kemudahan kepada mahasiswanya namun dengan berbagai syarat.

Seorang mahasiswa akan mengadakan seminar. Ada dua tawaran yang diberikan oleh dosen yaitu mau seminarnya mudah atau susah. Jika mudah ada syarat yang harus dipenuhu. Nah, menjelang pemilihan caleg biasanya banyak tim sukses akan melakukan berbagai cara agar calonnya menjadi pemenang dan duduk menjadi wakil rakyat. Sang dosen kemudian memberikan tawaran seminarya akan dimudahkan asalkan besok memilih calon A. 

Sang mahasiswa pun tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Ia mau memilih apa yang ditawarkan oleh dosen tersebut. Seminar pun dimulai. Suasana tampak tenang dan dosen pun tidak banyak bertanya. Hanya butuh waktu kurang lebih 30 menit seminar selesai. Di akhir seminar sang mahasiswa tersebut diminta untuk menjumpai dosennya. Namun dosennya ditunggu lama sekali. Maka sang mahasiswa pulang karena sudah terlalu lama menunggu. Di tengah perjalanan sang dosen menelepon. Namun tidak diangkat karena masih mengendarai motor. Sampai di kontrkan sang mahasiswa tersebut menelepon dosennya. Ditanyai oleh dosen dimana dan menjawab sudah pulang. Dengan tanpa basa-basi sang dosen menutup teleponnya.

Sang mahasiswa kemudian menelepon kembali pak dosen. Namun tak ada respon. Lalu di SMS. Juga tak ada balasan. Sampai malam akhirnya ada balasan yang intinya besok diharap membantu untuk mencoblos calon yang tadi sudah dibicarakan. Besok akan diinformasikan lagi. Hari pemilihan tiba. Sang dosen tak memberi kabar. Namun sang mahasiswa baik dan mendoakan semoga yang dicalonkan oleh dosennya bisa terpilih menjadi wakil rakyat. Tentunya wakil rakyat yang amanah. Aamiin. 

Tag : Politik