![]() |
sumber gambar |
Kawan.
Kau pasti sudah muak melihat tayangan televisi yang menayangkan
kejadian-kejadian yang sungguh mengerikan. Bagaimana tidak, layar televisi Anda
akan dihiasi siaran-siaran yang merusak pemikiran. Jika prosentase antara yang
bermanfaat dan tidak sagat tumpang tindih. Siaran yang Anda lihat hanya
menayangkan hal-hal yang membuat kita marah. Bukan hanya marah, muak sekali
melihatnya. Atau memang demikian buruknya moral anak negeri ini?
Seharusnya
tayangan seperti kekerasan terhadap anak, pembunuhan,
kasus korupsi, kebakaran pasar, janji-janji kotor wakil rakyat, pemuda tewas minum-minuman keras oplosan dan lain
sebagainya itu tidak perlu ditampilkan. Sungguh itu sangatlah mengerikan. Saya
sendiri mengernyitkan dahi ketika menulis tulisan ini. Mengapa kok sampai
begininya tayangan televisi itu!. Gosip murahan ditayangkan. Apakah
orientasinya hanyalah rating dan uang. Apakah kemudian uang bisa menjadi
pemecah masalah di tengah negeri kita yang sedang getir ini?
Jujur
saya punya televisi kecil dalam kamar saya. Namun mana yang saya tonton juga
bingung. Televisi A menyangkan berita yang hampir sama dengan televisi B.
Tayangannya semua sama--menyedihkan dan menakutkan. Mana tayangan yang mau
menampilkan kehebatan anak negeri ini. Paling cuma setengah jam selesai. Besok
tayangan itu sudah sirna tak berbekas.
Saya
juga pernah menulis "Tayangan Televisi Mencederai otak Anda" Tulisan
itu bisa Anda baca di sini. Ya, kenyataannya memang demikian. Tayangan
itu sangatlah mengerikan. Mana sih tayangan yang sekiranya benar-benar
mendidik. Seakan-akan tayangan yang baik itu tidak layak jual. Kembali lagi
jika orientasinya uang maka tamatlah riwayat negeri ini.
Kawan,
jika kau mendapati tayangan yang sekiranya mengganggu pikiran Anda, matikan
saja televisi itu. Apalagi jika Anda seorang penulis, televisi dan media sosial
sangatlah mengganggu. Lebih baik digunakan untuk menulis yang bermanfaat. Ada
guru saya pernah mengatakan begini "Aku bahagia tidak memiliki televisi
dalam rumahku, namun aku ditemani beribu-ribu buku yang selalu kubaca dan aku
bisa belajar dari sana untuk menuliskannya".
Tag :
Serba-serbi
0 Komentar untuk "Matikan Saja Televisi itu!"
Sahabat, silahkan tulis komentar yang membangun, gunakan bahasa yang baik dan sopan. Mari berbagi dalam kebaikan.
Salam perjuangan