"Sebaik-baik manusia adalah yang berguna bagi yang lainnya"

Selamat Datang di Sofyan Blog's - "Kesuksesan hanya milik mereka yang mau berjuang"

Memang Generasi Kita Perlu dipaksa


sumber gambar
Kawan, pernah Anda menemukan sahabat Anda susah banget aturannya. Mungkin bukan sahabat, adik Anda disuruh shalat bandelnya minta ampun. Dengan entengnya malah menjawab "Nanti aja akh, masih banyak waktunya kok!". Saking jengkelnya Anda, mungkin harus menggunakan rotan untuk memaksa adik Anda agar cepat shalat. Itulah contoh sederhana. Namun tidak semuanya demikian. Yang sudah terbiasa akan segera beranjak ketika mendengarkan suara azan. 

Contoh di atas memang sudah terbiasa terjadi di sekitar kita. Dosen saya pernah bercerita saat itu ada tembok dengan tinggi 5 meter. Mahasiswanya suruh naik kemudian melompat. Jawabannya sudah jelas. Mahasiswa tersebut tidak bisa. Bukan karena tidak bisa, tapi tidak mau. Baginya manjat tembok dengan tinggi 5 meter sangatlah mustahil. Padahal belum dicoba. Oke yang ini cukup. Cerita kedua ada seorang mahasiswa mengambil dompet alias maling dompet orang. Saat itu ketahuan satpam. Dikejarlah oleh satpam tersebut. Saking takutnya tembok dengan tinggi 5 meter tersebut bisa ia lompati. Lalu saat ia selamat ia terheran-heran "Loh, kok bisa ya saya melompati tembok dengan tinggi 5 meter?!".

Itulah potret yang terjadi pada generasi kita. Disuruh sudah takut duluan. Belum mencoba sudah mundur duluan. Eh, saat terpaksa tiba-tiba yang mustahil bisa terjadi. Mungkin secara logika memanjat tembok dengan tinggi 5 meter sangatlah susah. Tapi ketika keadaan memaksanya, apa yang nggak bisa terjadi. Semua begitu mudah karena kepepet. 

Pelajaran yang bisa kita petik adalah janganlah semua yang kita lakukan berdasarkan keterpaksaan. Lakukan saja apa yang seharusnya Anda lakukan. Jika diminta coba dulu dengan usaha yang keras. Misal tidak bisa setidaknya Anda sudah mau berusaha. Jangan pernah putus asa sebelum mencobanya. Jangan pernah membayangakan susah dulu. Jalani dulu baru Anda akan mengatakan "Oh, itu memang susah" atau barangkali Anda akan mengatakan hal lain begini "Hmmm, ternyata tidak susah seperti yang saya bayangkan.".

Memang generasi kita perlu dipaksa pada awalnya. Jika dilepaskan agar mandiri cukup susah. Awal yang paling baik adalah bagaimana mendidik sejak dini untuk terus belajar mandiri. Biarkan anak-anak belajar kreatif dan mau berpikir bahwa yang dilakukannya adalah hal yang menyenangkan. Jangan pernah memaksakan apa yang tidak ia sukainya. Pun misal itu memang dibutuhkan oleh sang anak, setidaknya bimbinglah secara baik. Jangan paksakan ia harus menjadi A, atau B. Biarkan mereka berkembang dengan apa yang ia miliki.

Sekarang saatnya untuk terus belajar tanpa ada beban. Biarlah mereka yang takut sebelum mencoba tidak akan pernah maju. Yang mundur sebelum bertanding akan dicap sebagai pecundang. Yang selalu dipaksa melakukan sesuatu tidak akan pernah berkembang. Generasi sekarang harus menjadi generasi yang mandiri, cerdas, kredibel dan berkualitas. 

Related Post:

0 Komentar untuk "Memang Generasi Kita Perlu dipaksa"

Sahabat, silahkan tulis komentar yang membangun, gunakan bahasa yang baik dan sopan. Mari berbagi dalam kebaikan.
Salam perjuangan

Back To Top