Memotret Pondok Pesantren Darul-Muttaqien Jambi

Sofyan Arif

Monday, December 28, 2015

Bagikan :

Tweet

Pondok pesantren pada era modern ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Betapa tidak, pesantren lah yang menjadi tembok besar masuknya paham radikal, dan aliran-aliran baru yang mengatasnamakan islamnya paling benar. Mereka merasa apa yang dipahaminya merupakan ajaran islam yang biasa disebut islam Ahlussunah Waljama'ah. Bahkan sekarang menganggap semua demikian.

Pondok pesantren Darul-Muttaqien yang terletak di desa Pauh Menang, kecamatan Pamenang, Merangin Jambi menjadi benteng bagi umat untuk terus mansyiarkan agama islam secara lembut, santun, baik dan tentunya sesuai dengan tata aturan agama. Pesantren Darul-muttaqien telah melahirkan banyak alumni dan Alhamdulillah alumninya ketika terjun di masyarakat setidaknya sudah punya bekal dan pemahaman agama secara baik.

Pesantren Darul-Muttaqien yang memiliki santri yang tentunya dari berbagai macam suku: Jawa, sunda, Pribumi, batak dan lain sebaginya. Semua itu dinaungi dalam wadah pesantren yang menididk santriwan-santriwati memiliki bekal ilmu agama yang cukup. Sehingga ketika ada masalah, ada paham baru, bisa diatasi dengan bijak dan berpedoman pada Al-Qur'an dan assunah.

Darul-muttaqien sekarang sudah berkembang cukup signifikan, alumni yang telah lulus alfiah cukup banyak. Dan sekarang kembali ke desa untuk terus berdakwah dan mensyiarkan agama islam untuk umat. Jika kita memotret kehidupan sekarang ini, betapa banyak anak yang disekolahkan di sekolah umum, namun lupa ilmu agama. Tidak masalah sekolah di sekolah umum, namun bekal ilmu agama harus dipunyai sejak kecil. Jika orang tuanya tidak mampu bisa di pondokkan di pesantren agar dididik oleh ustadz-ustadzah secara benar.

Tulisan ini sekadar ungkapan hati saya bahwa saya yang juga alumni pesantren Darul-Muttaqien berharap agar kelak pondok pesantren bisa menjadi maju seperti pendidikan umum yang dari dulu lebih diperhatikan oleh pemerintah. Namun Alhamdulillah sekarang pesantren sudah mulai di perhatikan, madrasah juga sudah dibangun secara baik. Untuk itu, belajarlah agama setinggi mungkin dan disertai juga dengan ilmu pengetahuan umum secara seimbang. Maka keduanya akan berjalan berdampingan.

Tag : Pojok Pesantren