Siapa yang menang? HBA vs Zumi Zola?

Sofyan Arif

Sunday, December 13, 2015

Bagikan :

Tweet

Pilkada baru saja berlangsung--tepatnya tanggal 9 Desember 2015. Rakyat Indonesia merasakan pilkada serentak di seluruh Indonesia. Tak ketinggalan pula di provinsi saya: Jambi tentunya. Pilkada di sini terlihat lebih menarik dan antusias masyarakat sangat tinggi. Entah karena saya baru sekarang ikut pilkada di kota ini atau memang dari dulu sudah demikian. Pemilihan gubernur bertarung antara 2 calon gubernur: Hasan Basri Agus (HBA) dan Zumi Zola (ZZ).

Sumber

Hasil perhitungan sementara KPU jambi menyebutkan bahwa ZZ sementara unggul atas HBA. REal count belum diumumkan. Namun dibalik itu, pilkada di daerah Jambi cukup membuat saya takjub. Tim sukses dari kedua belah pihak bertarung secara terbuka dan berani. Mereka menggalang kekuatan dengan berbagai cara--entah itu cara yang elegan atau bukan--atau cara yang halal atau bukan. Tapi yang jelas, pertarungan antara kedua calon kuat gubernur Jambi ini cukup menguras energi.

HBA, nomor urut satu yang diusung partai besar seperti Demokrat, PDI,PKS, PKPI, Gerindra dan Perindo harus mengakui keunggulan ZZ yang diusung partai Hanura, Nasdem, PKB dan PAN. Ini mengisyaratkan kepada kita bahwasanya partai besar sekarang tidak lagi menjadi jaminan calon tersebut bakal menang. Namun tidak menampik pula terkadang masih ada money politic dan black campaign sekarang bisa menjadi bagian penting dalam memenangkan pilkada.

Dua sosok calon gubernur Jambi memiliki track record masing-masing. Tentunya juga memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Menilik dari apa yang telah dilakukan oleh HBA, cukup memberikan angin segar bagi perkembangan di Provinsi Jambi waktu lalu. Walaupun yang dirasakan baru segelintir janji yang diberikan. Dan jika pada akhirnya KPU memutuskan ZZ menjadi pemenang, maka darah muda semoga bisa menjadi kekuata baru bagi perkembangan provinsi Jambi. Jika dibandingkan dengan provinsi lain, Jambi belum memiliki sesuatu yang bisa menjadi ciri khas apa itu Jambi.

Saya sebagai manusia awam yang sedikit memiliki rasa cinta terhadap provinsi ini berharap banyak kepada gubernur yang akan datang untuk memperhatikan beberapa hal:

1. Harga sawit harus distabilkan dan jangan sampai terjadi harga jatuh signifikan.
2. Stabilkan harga karet
3. Perlu memperhatikan sarana dan prasarana kesehatan yang terkesan masih kurang baik dalam pelayanan dan sarananya.
4. Harga pokok diperhatikan
5. Lembaga pendidikan terutama pesantren harus benar-benar diperhatikan
6. Birokrasi semestinya tidak berbelit-belit
7. Guru Honorer diperhatikan
8. Buka lapangan kerja sebanyak-banyaknya.

Itulah beberapa hal yang menjadi catatan bagi gubernur yang akan datang, semoga jika tulisan ini sempat dibaca atau ada yang membaca bisa diteruskan ke gubernur Jambi yang akan datang.

Tag : Politik