Guys, sekali-kali blog ini akan membahas
masalah politik di tanah air. Euforia yang sampai sekarang
masih anget adalah Pilkada DKI. Mengapa pilkada DKI begitu
santer dibicarakan baik di kalangan perkotaan hingga sampai ke pelosok
desa. Inilah yang menyebabkan suasana penistaan agama oleh ahok akan tidak akan
pernah terlupakan oleh kita. Lihat saja mulai dari demonstrasi yang menyebutnya
212 hingga akhir-akhir ini. Suasananya begitu riuh dan baru terdiam pasca vonis
Ahok oleh hakim yang diputuskan 2 tahun.
Nah, ada hal yang menarik untuk kita bahas
adalah mengapa Ahok bisa kalah dalam Pilkada DKI? Partai pendukung sudah luar
biasa, media mengekspose begitu gencar, dan Ahok sangat polupar di kalangan
masyarakat DKI. Namun mengapa Ahok kok kalah? Takdirkah atau isu penistaan
agama yang santer digembar-gemborkan, ataukah Anies-Sandi lebih baik?
Mari kita bahas apa penyebab kekalahan
Ahok menurut saya?
- Isu Penistaan agama. Hal inilah yang benar-benar
membuat Ahok menjadi kehabisan amunisi. Program yang di sampaikan
seakan-akan tidak didengar oleh masyarakat yang tidak setuju dengannya.
Kemudian isu agama menjadi senjata ampuh menarik massa.
- Melupakan Kebutuhan Masyarakat Kecil. Mari
kita lihat dengan adanya isu penistaan agama yang dimainkan oleh lawan politiknya,
akhirnya program yang seharusnya disampaikan oleh Ahol kurang
maksimal.
- Suratan takdir. Yah, kalau sudah ini jawabannya
maka anda tidak perlu berdebat lagi. Ahok mungkin sekarang kalah, tapi di
lain waktu bisa jadi menjadi apa kan kita tidak tahu.
Itulah 3 hal penyebab kekalahan Ahok. Yang jelas kita
sebagai anak bangsa agar tetap menjaga kerukunan, dan ketertiban di msyarakat.
Berbeda itu biasa. Jika pilkada sudah selesai maka kita harus kembali
bergandengan tangan bahwasannya kita memang "Berbhineka Tunggal IKa".
So, tetap optimis menjalani hidup. Yang kerja tetap kerja, yang belajar
tetap belajar. Hehe. Indonesia ini milik kita bersama
Tag :
Politik
0 Komentar untuk "Mengapa Ahok Kalah dalam Pilkada DKI?"
Sahabat, silahkan tulis komentar yang membangun, gunakan bahasa yang baik dan sopan. Mari berbagi dalam kebaikan.
Salam perjuangan