"Jadilah Guru yang Sehat, atau tidak sama Sekali". Itulah yang diucapkan bapak Dr. Imam Syafei, Direktur Pendidikan Agama Islam Kementrian Agama dalam sela-sela kesibukannya mengisi panataran guru di Semarang. Kemudian apa maksud dari kalimat tersebut? Guru, memang bukan pekerjaan yang mudah. Selain mengajar tentunya memiliki tujuan agar anak didiknya kelak menjadi apa. Guru memiliki tanggung jawab akan kelangsungan pendidikan siswa-siswanya.

Untuk itu, guru harus memiliki tujuan yang kuat, niat yang tulus serta memiliki rasa untuk menjadikan anak didiknya menjadi manusia yang berguna. Bukan hanya mengajar itu sebuah formalitas kewajiban semata. Jadilah guru yang sehat, pantas menjadi contoh dalam kehidupan sehari-hari, pantas ditiru oleh anak didiknya.
Menjadi guru sekarang bukanlah pekerjaan yang mudah, dulu diajar maka siswa akan dengan senang menerima pelajaran. Masih jauh dari budaya modernisasi, jauh dari perkembangan teknologi : Gadget, tablet, HP, laptop, dan lain sebagainya. Yang jelas, sekarang guru harus telaten, sabar dan memiliki dedikasi yang tinggi untuk membentuk karakter anak didiknya.
Student center learning (SCL) menjadi bagian yang harus diterapkan bagi anak didiknya. Guru tidak hanya berbicara di depan, tapi ajaklah anak didiknya untuk memiliki kretifitas, inovasi dan tentunya harus aktif di dalam kelas. Bukan hanya duduk, diam, mendengarkan lalu pulang. Butuh adanya terobosan-terobosan baru agar anak didiknya kelak memang memiliki skill dan kualitas yang bisa dibanggakan.
Tag :
Pendidikan
0 Komentar untuk "Jadilah Guru yang Sehat, atau tidak sama Sekali"
Sahabat, silahkan tulis komentar yang membangun, gunakan bahasa yang baik dan sopan. Mari berbagi dalam kebaikan.
Salam perjuangan