Menarik jika
kita mendengar penyataan menteri agama " Jadi setiap madrasah, sekolah apapun jenjangnya, apakah dasar,
menengah, atau atas, khususnya para kepala sekolahnya, harus lebih memberikan
perhatian yang besar, khususnya terkait kegiatan keagamaan yang dilaksanakan
para siswa-siswinya."
![]() |
Okezone.com |
Dari pernyataan menteri tersebut mananya yang salah? Menteri agama di anggap aneh, menteri agama di anggap bla bla bla. Kok negeri ini jadi lucu ya? Wong namanya di awasi ya ngak apa-apa. Saya dulu juga dari Rohis, kalau misal di awasi malah senang. Saya bukan dalam hal membela atau tidak membela. Ini murni pernyataan sendiri.
Kegiatan keagamaan perlu diawasi kan jelas tujuannya agar para pelaku rohis lebih hati-hati. Tidak dimasuki paham yang aneh-aneh: Mudah mengkafirkan, mudah membidahkan, mudah mengatakan yang lain salah, mudah mengatakan yang itu neraka, saya sendiri yang masuk surga. Itu loh yang perlu diawasi.
Lagian juga kita tidak perlu kebakaran jenggot kali ya? Namanya diawasi ya nggak apa-apa. KIta kan masih di dalam negara Indonesia. Kecuali jika kita tidak berada disini. Kita masih menggunakan fasilitas negara: Sekolah, sarana dan prasarananya. Makanya tidak ada yang aneh dengan pernyataan bapak menteri. Saya kiri biasa saja. Yang jelas rohis bukan teroris, tapi rohis adalah percikan dan harapan untuk terus memperjuangkan agama secara kaffah.
Tag :
Pendidikan
0 Komentar untuk "Rohis Bukan Teroris"
Sahabat, silahkan tulis komentar yang membangun, gunakan bahasa yang baik dan sopan. Mari berbagi dalam kebaikan.
Salam perjuangan