Jangan Menulis Terlalu Kecil dan Berilah Sisa Ruangan Tepi Halaman

Sofyan Arif

Friday, October 25, 2013

Bagikan :

Tweet

Petikan di atas saya kutip dari Romo Kiai H. Taufiqul Hakim, pengasuh Pondok Pesantren Darul Falah Jepara dalam bukunya Hidayatul Muta'allim. Orang yang ingin memiliki ilmu yang barokah dan manfaat tentunya tidak akan menulis terlalu kecil sehingga tidak jelas. Berilah sisa ruangan tepi halaman untuk catatan-catatan penting. Dan juga jangan memperjelek tulisanmu, sebab jika kamu hidup akan menyesal. Karena jika sudah tua maka penglihatanmu sudah menurun. Dan jika kamu mati akan dicerca. 

Begitulah yang beliau sampaikan. Sebagai upaya untuk mengagungkan ilmu sebisa mungkin kita harus menulis dengan tulisan yang agak besar biar jelas. Untuk apa gunanya menulis dan berbagi ilmu melalui tulisan jika tulisan kita tidak bisa dibaca. Saat anda mengajarkan ilmu kepada orang lain, hendaklah diperjelas tulisannya. Biarkan yang belajar paham dan mengerti. Jangan pernah dengan sengaja menjelek-jelekkan tulisan. Kasihan jika kita sudah tua maka tidak akan bisa membaca tulisan kita apalagi orang lain. Disamping jelek penglihatan kita juga sudah berkurang.

Ayolah kawan, walaupun sekarang belum bisa, pada prinsipnya berusaha menulis dengan baik. Baik itu bahasa Arab, Indonesia atau yang lainnya. Biarkan pembaca mengenali tulisan kita dan mengerti akan apa yang kita tulis. Apalagi tulisan tersebut sangat bermanfaat bagi mereka. Selain mengamalkan ilmu kita melalui tulisan, kita juga mendapatkan pahala dari Allah SWT. Jangan pernah remehkan menulis. Sekarang mungkin sudah enak dalam hal tulis-menulis. Tinggal tulis menggunakan laptop sudah sama. Namun hati-hati juga. Menulis harus bisa dipahami oleh pembaca. Usahakan itu!. Walaupun tulisan saya mungkin masih sulit dipahami, tapi setidaknya ada usaha untuk selelu memperbaikinya.

Begitulah salah satu cara mengagungkan ilmu. Hal kecil jangan disepelekan. Jika disepelekan akan bertambah besar. Apa susahnya menulis dengan tulisan yang jelas. Menulis tidak harus bagus, tapi usahakan dibaguskan. Usahakan orang lain minimal bisa baca. Jangan terlalu kecil banget lah. Kan kasian yang membaca. Itulah bagian dari ilmu kita bisa manfaat. Untuk apa berilmu tinggi jika tidak bisa diamalkan. Pun kalau kita belum bisa mengamalkan dengan lisan, melalui tulisan juga bisa. Jadikan tulisan kita sebagai saran transfer ilmu bagi mereka yang belum bisa. Diniatkan ikhlas karena Allah SWT. Semoga ilmu kita bisa manfaat, kemarin, lusa dan annti. Dunia dan akhirat. Aamiin.  

Tag : Ngaji