"Sebaik-baik manusia adalah yang berguna bagi yang lainnya"

Selamat Datang di Sofyan Blog's - "Kesuksesan hanya milik mereka yang mau berjuang"

Cerita Kang Jarkon

sumber
Malam itu pas banget malam jum'at. Tambah Kliwon lagi. Jadi malam jum'at kliwon. Ada sebagian orang terdahulu yang mengatakan bahwa malam jum'at dimistiskan. Ada yang bilang ada arwah gentayangan, ada tuyul pada keluar--pokoknya jum'at kliwon menjadi malam yang sangat mistis. Nah, seperti biasa. Di desa saya malam jum'at biasanya ada kegiatan rutin yaitu yasinan. Yasinan itu membaca surat yasin bersama-sama. Kegiatan ini dilakukan secara bergiliran. Jadi masing-masing kepala keluarga yang beragama islam mendapat giliran satu-satu.

Di desa itu terdapat kiai yang cerdas, nyentrik dan gaul. Yaitu kiai Jarkoni. Tapi warga sering memanggilnya Kang Jarkon. Karena lebih bersahabat dan dia masih muda. Baru menikah 3 tahun. Kiai Jarkoni lah yang membuat warga di sana lebih mengerti agama. Tiap habis maghrib Kang Jarkon mengajar di mushola. Dan setiap malam jum'at mengadakan yasinan bersama-sama. Awal mulanya desa tersebut tidak ada tanda-tanda kehidupan. Suara orang yang membaca Al-Qur'an juga masih jarang. Kang Jarkon yang merupakan pendatang baru dan lulusan pesantren di Jawa memiliki niat untuk merubah gaya hidup yang ada di desa tersebut.

Mulai dari mengajar mengaji anak-anak, remaja, dewasa dan membuat pengajian rutin setangah bulan sekali. Sekarang juga Yasinan sudah berjalan dengan baik. Kira-kira sudah dua tahun yasinan dijalankan dan masyarakat merasakan hal yang berbeda. Kedekatan antar warga semakin dekat dan rukun. Bukan itu saja, pengetahuan agama warga semenjak datangnya Kang Jarkon menjadi lebih baik. Kegiatan rutin seperti pengajian rutin, yasinan, dan ngaji bareng di mushola berjalan sampai sekarang. Suasana keakraban dan penuh kedamaian dirasakan warga di sana.

Lambat laun, setelah warga merasakan jerih payah dari Kang Jarkon, hadirlah ustadz yang baru. Warga memanggilnya ustadz Sodrun. Semenjak kedatangan ustadz Sodrun, warga merasakan kegelisahan yang luar biasa. Ustadz Sodrun berniat menelikung Kang Jarkon. Ia dengan tegas menolak yasinan yang diadakan setiap malam jum'at. Bukan hanya jum'at kliwon saja. Ustadz Sodrun menemui Kang Jarkon di rumahnya.

"Tolong jangan didadakan yasinan lagi. Jika masih diadakan, maka saya tak segan untuk bubarkan itu!!"

Kang Jarkon cuma tersenyum saja. Tidak menjawab apa yang diucapkan Sodrun. Dan setiap malam jum'at masih saja mengadakan yasinan rutin. Warga juga merasa resah dengan kedatangan Sodrun. Dan benar. Pas malam jum'at ketika warga sedang mengadakan yasinan datanglah Sodrun dkk. Mereka membubarkan yasinan. Warga mau menghakimi Sodrun. Namun dengan tegas Kang Jarkon berdiri.

"Bapak-bapak tetap duduk. Jangan marah. Nanti saya yang menyelesaikan"

Setelah kejadian itu Kang Jarkon dan warga membuat acara yang berbeda ketika malamn jum'at. Karena yasinan tidak diperbolehkan oleh Sodrun. Hasilnya pas malam jum'at berikutnya Kang Jarkon dan beberapa warga membunyikan musik sekencang-kencangnya kemudian joget barenng-bareng. Merasa terusik kemudian Sodrun datang.

"Hei, mengapa kalian malah dugem seperti ini?"

Dengan santai Kang Jarkon menjawab.

"Kemarin baca yasin tidak boleh, sekarang dugeman juga tidak boleh. Apa sih maumu? Lanjuutt". Sambil menggeleng-gelengkan kepala.

Kang Jarkon dan beberapa warga tidak mengubris omongannya Sodrun. Karena di mata dia semuanya salah. Kang Jarkon dan warga dugem sampai pagi. Eh, Sodrun sekarang gigit jari. 



Tag : Humor
0 Komentar untuk "Cerita Kang Jarkon"

Sahabat, silahkan tulis komentar yang membangun, gunakan bahasa yang baik dan sopan. Mari berbagi dalam kebaikan.
Salam perjuangan

Back To Top