“Kun ‘aliman au muta’alliman” begitulah pesan kyai dari pekalongan pada acara haul ke 75, ALmaghfurlah Kyai Al-Munawwir di Ponpes Krapyak Yogyakarta.
Beliau menyampaikan sesuatu yang sangat penting sekali, dadio wong ‘alim, nek ora yo wong nyantri atau bisa saya artikan jadilah orang yang mempunyai ilmu sehingga kita bisa membagikan ilmu dalam arti mengajar, kalaupun kita tidak mengajar ya jadi orang yang mau belajar.
Beliau menyampaikan sesuatu yang sangat penting sekali, dadio wong ‘alim, nek ora yo wong nyantri atau bisa saya artikan jadilah orang yang mempunyai ilmu sehingga kita bisa membagikan ilmu dalam arti mengajar, kalaupun kita tidak mengajar ya jadi orang yang mau belajar.
Pada kondisi seperti ini pondok pesantren lah yang bisa di jadikan jawaban dari semua masalah yang ada di Negeri ini, Ponpes bukan hanya mengajarkan ilmu yang berorientasi pada duniawi, namun ukhrowi yang menjadi prioritas utama. Mencari ilmu bisa di mana saja namun pesantren bukan bertujuan untuk mengajar namun mendidik.
Mengaji adalah benar-benar bekal yang akan kita bawa ke akhirat, setidaknya mulai sekarang kita terus dan terus berbenah diri, intropeksi diri dalam meniti kehidupan yang sangat mengerikan ini, virus hedonisme, konsumerisme dan orientasi duniawi seakan-akan sudah menjadi bagian yang sangat biasa bagi manusia sekarang, namun apapun itu kita tetap harus selalu ingat tujuan hidup kita dan selalu memohon supaya kita di berikan suatu jalan yang terbaik, penuh kebahagiaan, keridhoan dan tetap istiqomah di jalan-Nya. Aamiin.
Tag :
Ngaji
0 Komentar untuk "Kun ‘Aliman au Muta’alliman"
Sahabat, silahkan tulis komentar yang membangun, gunakan bahasa yang baik dan sopan. Mari berbagi dalam kebaikan.
Salam perjuangan