Orang yang luar biasa itu adalah orang yang sisi kemanusiaannya luar biasa. Era sekarang ini banyak sekali manusia yang mementingkan dirinya senidiri atau lebih luasnya saya bilang mementingkan golongannya sendiri. Mereka mengatakan merekalah yang paling benar. Yang lain salah. Padahal kebenaran yang hakiki adalah sang pemilik kebenaran yaitu Alloh SWT.
Perbedaan membuat manusia yang berbeda dengan pendapatnya akan menghakimi dengan kelompok yang berbeda tersebut secara semena-mena. Merusak dan bahkan melukai yang tidak sependapat dengannya. Kemudian yang menjadi pertanyaan apakah dulu Nabi kita Muhammad Saw mengajarkan kekerasan seperti itu?
Tidak. Jelaslah bahwa Nabi kita mengajarkan bagaimana sopan santun, bagaimana menyikapi dengan orang yang berbeda dengan Beliau. Semua beliau sikapi dengan dingin.
Sebagai contoh saja ketika Nabi kita mau berangkat ke masjid, di tengah perjalanan Nabi diludahin, namun apa balasan nabi. Nabi tetap selalu tersenyum dan mendoakan semoga yang meludahin mendapatkan hidayah dari Allah SWT. Kemudian pada suatu hari orang yang meludahin Nabi kok hari itu tidak melakukan tindakan yang sama. Kemudian Nabi mencari tahu dan ternyata si Fulan yang sering meludahi Nabi sedang sakit. Maka Nabi bergegas mendatangi rumahnya untuk membesuknya dan membawakan oleh-oleh. Secara spontan si Fulan kaget luar biasa. Takut tindakannya dibalas oleh Nabi. Namun yang terjadi sebaliknya, Nabi kita mendoakan semoga si Fulan cepat sembuh. Detik itu juga si fulan Masuk Islam.
Contoh di atas yang Nabi alami adalah sebagai cerminan bagaimana kita bisa memanusiakan manusia. Perbedaaan itu fitrah, perbedaan itu indah. karena manusia yang mempunyai sisi kemanusiaan yang luar biasa maka sisi Ketuhanannnya pasti luar biasa juga.
Mari kita belajar dari apa yang Nabi kita ajarkan. Beliaulah contoh sejatinya manusia. Suri tauladan yang baik. Kita yang hanya tahu sedikit saja sudah mencoba memfatwakan yang bukan-bukan. Seperti itu salah. Seperti itu dosa, bid'ah, Syirik, masuk neraka. Aneh kan orang yang seperti ini?
Bukannya kita sudah mempunyai dasar masing-masing. Yang berhak tahu kebenaran dan kesalahan itu ya hanya Allah SWT. Manusia hanya selalu berusaha mencapai ridhoNya dengan jalan bagaimana sepenuhnya menghambakan diri kepadaNya.
Jadilah orang yang luar biasa, memandang luas apa yang kita jumpai, jangan kemudian apa yang kita lihat kemudian kita simpulkan secara instan. Kecuali mi instan, hehe
Mari, jadilalah setiap kita sebagai manusia yang memberi percikan cahaya buat manusia lain. Agar Tuhan membalas dengan memberi percikan cahaya kepadamu.
Tag :
Catatan
0 Komentar untuk "Orang yang luar Biasa"
Sahabat, silahkan tulis komentar yang membangun, gunakan bahasa yang baik dan sopan. Mari berbagi dalam kebaikan.
Salam perjuangan