"Sebaik-baik manusia adalah yang berguna bagi yang lainnya"

Selamat Datang di Sofyan Blog's - "Kesuksesan hanya milik mereka yang mau berjuang"

Naik Motor Kesenggol Dikit Langsung Marah

sumber gambar
Ada kejadian menarik di sekitar jalan Malioboro beberapa waktu yang lalu. Jalanan padat merayap. Pengguna jalan hanya bisa berjalan beberapa meter ke depan kemudian berhenti lama. Maklum, jalanan sekitar Malioboro setiap harinya di penuhi oleh pendatang. Baik dari Jogja maupun luar Jogja. Apalagi malam minggu, akses jalan menuju Malioboro macet total. Rasanya Jogja ini beda jauh dengan beberapa tahun yang lalu. 

Perilaku pemakai jalan tentunya berbeda-beda. Ada yang sabar, ada juga yang keburu ingin cepat sampai tujuan. Hasilnya ia memacu kendaraan dengan cepat. Sambil memainkan gas motor dengan knalpot bersuara keras. Saya di sampingnya hanya senyum-senyum saja. Inilah indahnya dunia. Ada yang santai, ada juga yang mukanya masam mendapati jalanan ramai seperti itu.

Di depan Mirota Batik, ada bapak-bapak memacu kendaraanya dengan pelan. Di depannya ada yang menginjak rem dengan mendadak. Duuueerrr, ban pengguna motor di depan kesenggol motor belakang. Pas bener saya di sampingnya. Tiba-tiba Mbaknya pengendara motor turun kemudian marah dengan bapak yang menyenggol motornya. Kalau saya amati hanya ban motor saja yang kesenggol. Lecet dikit pun ngak ada. Tapi marahnya bikin orang-orang yang ada disekitarnya nonton.

Mungkin saja Mbaknya tadi marah-marah karena jalanan macet. Ditambah lagi kesenggol ban belakangnya. Pas ingin marah ada yang membuat marah. Akhinya dilampiaskan ke bapaknya. Bapaknya menanggapainya dengan tersenyum.


"Terus maunya ge mana mbk? Kan saya sudah minta maaf. Lecet saja tidak." Bapaknya santai.
"Iya, tapi besok lagi hati-hati!! Mata itu digunakan. Jangan merem di jalan"


Hmm, aku hanya tersenyum kemudian berlalu. Kenapa sih kejadian seperti itu harus diperpanjang. Toh, semua kan sama-sama mengalami kemacetan. Semua merasakan kejadian yang sama. Mbok ya yang luas hatinya. Belajar nrimo dengan keadaan seperti itu. Kalu kita semakin panik dan merasa tidak nyaman dengan jalanan seperti itu, akibatnya jalan itu terasa semakin jauh dan sempit. Mecetnya pun akan terasa semakin lama. Beda halnya ketika kita menikmati jalanan sambil bermesra-mesraan dengan asap dan udara yang berwarna hitam. Sesekali mengusap muka kita dan hidung yang berubah warna. "Oh, ini kah warna-warni hidup? Make up tebal yang sering dipakai oleh artis jika sudah kena asap juga tidak masalah kan?"

Semua diperlakukan sama di hadapan Tuhan. Hanya saja mana yang bisa lulus dengan berbagai hambatan. Ada yang diuji di jalanan, ada yang di laut, udara dan lain sebagainya. Dari arah mana saja manusia bisa diuji oleh Tuhan. Siapa yang tahan ujian itulah yang akan lulus nantinya. Belajarlah berbesar hati. Jangan terus mengedepankan nafsu kita. Toh semua sudah pasti di uji sama Tuhan. Hanya ujiannya yang beda. So tetap nikmati hari-harimu kawan. Jalanan macet merupakan bagian dari proses kehidupan yang terus berjalan. Ayo ngguyu, Mesem juga boleh, hihi.. 

Tag : Serba-serbi

Related Post:

0 Komentar untuk "Naik Motor Kesenggol Dikit Langsung Marah"

Sahabat, silahkan tulis komentar yang membangun, gunakan bahasa yang baik dan sopan. Mari berbagi dalam kebaikan.
Salam perjuangan

Back To Top