![]() |
sumber gambar |
Begitulah kehidupan di desa saya. Saya melihat kondisi kehidupan yang sangat berbeda di sini. Dimana kita bebas belajar, tekonologi mendukung, makan murah, dan semua yang kita inginkan ada di sini. Di desaku bahkan di kabupaten, hanya ada beberapa warnet. itu pun leletnya bukan main. Tahun 2011 pernah saya datang ke warnet satu jamnya sepuluh ribu. Tapi saya dengar tahun 2013 sudah kisaran lima ribu. Mungkin tahun ini bisa lebih murah lagi.
Nah, bukankah dari yang saya alami di desa saya kemudian saya mengatakan saya lebih beruntung. Beruntung dalam arti masih diberi kesehatan, kekuatan dam semangat untuk terus menuntut ilmu. Bebas menulis di blog setiap hari. bebas menggunakan teknologi. Bagaimana kalau di desaku? Warnet jauh. Pake modem aja leletnya bukan main. Tapi itu hanya rangkaian dari proses transisi. Saya yakin kelak desaku akan tersulap menjadi desa yang hebat, besar dan melahirkan generasi penerus yang pantas menjadi pemimpin.
Saat ini saya hanya bisa mengatakan "Terima kasih Tuhan" atas segala nikmatnya. Tiada kata apa pun kecuali rasa syukur. Saya lebih bisa melihat indahnya alam, melihat menjulangnya gunung-gunung, dan bisa merasakan bagaimana dahsyatnya Guunung Kelud meletus. Abunya membanjiri kota Jogja, jalanan penuh abu dan jarak pandang hanya beberapa meter saja. Namun lihat di sana ada sebagian dari saudara kita yang tidak bisa memandang ciptaanya. Lebih beruntung mana kita dengan mereka?
Untuk itu. ketika matahari masih bersinar seperti biasa, langit masih biru, dan burung-burung masih senang bersiul, maka belajarlah. Sesungguhnya kita lebih beruntung diberi kehidupan yang sangat mulia ini. Tidak ada jalan lain kecuali berusaha. Milikilah hidup yang mencerahkan, bukan hanya untukmu tapi buat orang lain. Beruntunglah jika kita memiliki apa yang diberikan Tuhan dengan bisa memanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Untuk itu. ketika matahari masih bersinar seperti biasa, langit masih biru, dan burung-burung masih senang bersiul, maka belajarlah. Sesungguhnya kita lebih beruntung diberi kehidupan yang sangat mulia ini. Tidak ada jalan lain kecuali berusaha. Milikilah hidup yang mencerahkan, bukan hanya untukmu tapi buat orang lain. Beruntunglah jika kita memiliki apa yang diberikan Tuhan dengan bisa memanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Tag :
Serba-serbi
0 Komentar untuk "Aku Lebih Beruntung"
Sahabat, silahkan tulis komentar yang membangun, gunakan bahasa yang baik dan sopan. Mari berbagi dalam kebaikan.
Salam perjuangan